Peer Review Process

Peer Review Process of Bhakti Nusantara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Every submitted manuscript will go through a double-blind review process. (Setiap naskah yang dikirimkan akan melalui proses peer review double-blind.) This ensures that the evaluation of the manuscript is done objectively, with no bias based on the identities of the authors or the reviewers.

Review Procedure:

1. Evaluation Considerations: The review process will consider the following key aspects:

    1. Novelty of the research (Kebaruan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat)
    2. Objectivity of the presentation of results (Objektivitas penulis dalam menyajikan hasil kegiatan Pengabdian kepada masyarakat)
    3. Methodology used in the research (Metodologi yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian kepada masyarakat)
    4. Scientific Impact of the research (Dampak ilmiah atau sosial dari kegiatan Pengabdian kepada masyarakat)
    5. Conclusions drawn from the study (Kesimpulan yang diambil dari kegiatan Pengabdian kepada masyarakat)
    6. References and their relevance (Kualitas dan relevansi referensi yang digunakan)

2. Written Feedback: Reviewers are required to provide clear and timely written feedback on the scientific value and benefits of the manuscript. (Reviewer diminta memberikan umpan balik tertulis yang jelas dan tepat waktu mengenai manfaat ilmiah dan nilai ilmiah dari naskah yang diajukan.) Reviewers should offer constructive evaluations, avoiding personal comments or irrelevant criticisms. (Reviewer diharapkan memberikan penilaian konstruktif tanpa komentar pribadi atau kritik yang tidak relevan.)

3. Delays and Replacement of Reviewers: If a reviewer is unable to provide a review on time, they must notify the editor immediately. (Jika reviewer tidak dapat memberikan penilaian tepat waktu, mereka wajib memberi pemberitahuan kepada editor sesegera mungkin.) If possible, the reviewer should also suggest other potential reviewers to help with the process. (Jika memungkinkan, reviewer juga diharapkan memberikan nama reviewer potensial lainnya untuk membantu proses review.)

4. Ethical Considerations: Reviewers must pay attention to ethical issues, such as substantial similarity between the submitted manuscript and any previously published or simultaneously submitted works to other journals. (Reviewer harus memperhatikan masalah etika, termasuk kesamaan substansial antara naskah yang diajukan dengan naskah yang diterbitkan atau yang sedang diajukan ke jurnal lain.) This is crucial to avoid plagiarism and ensure the originality of the work. (Hal ini penting untuk menghindari plagiarisme dan memastikan orisinalitas karya ilmiah.)

5. Compliance with Journal Standards: Reviewers are responsible for ensuring that the manuscript complies with the journal's quality standards and is suitable for publication. (Reviewer bertanggung jawab memastikan bahwa artikel yang diterima memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh jurnal dan bahwa artikel tersebut layak untuk dipublikasikan.)

6. Protecting Readers: The review process aims to protect readers from flawed or unsubstantiated research that cannot be validated by others. (Proses review bertujuan untuk melindungi pembaca dari penelitian yang salah atau cacat yang tidak dapat divalidasi oleh pihak lain.) Reviewers should ensure that the research published can be trusted and contributes positively to the field of community service. (Reviewer harus memastikan bahwa hasil penelitian yang dipublikasikan dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan kontribusi positif terhadap bidang pengabdian masyarakat.)

By using a double-blind review process, Bhakti Nusantara is committed to maintaining the highest standards of publication quality and ensuring that each article contributes meaningfully to the field of community service and social development. (Dengan menggunakan proses peer review double-blind, Jurnal Bhakti Nusantara berkomitmen untuk menjaga kualitas publikasi yang tinggi dan memastikan bahwa setiap artikel memberikan kontribusi yang berarti dalam bidang pengabdian masyarakat dan pembangunan sosial.)